Rabu, 18 Januari 2012

KANKER DARAH (Leukimia)

Leukemia atau kanker darah adalah sekelompok penyakit neoplastik yang beragam, ditandai oleh perbanyakan secara tak normal atau transformasi maligna dari sel-sel pembentuk darah di sumsum tulang dan jaringan limfoid. Sumsum tulang adalah bahan yang lembut di tengah sebagian besar tulang. Sel induk dewasa menjadi berbagai jenis sel darah. Setiap jenis pekerjaan khusus yaitu sel darah putih yang membantu melawan infeksi. Ada juga sel darah merah yang bertugas membawa oksigen ke jaringan seluruh tubuh. Trombosit merupakan salah satu jenis sel darah yang membantu gumpalan darah terbentuk yang mengendalikan perdarahan.
Sel darah putih, sel darah merah, dan platelet yang dibuat dari sel-sel batang yang dibutuhkan tubuh. Ketika sel-sel tumbuh tua atau rusak, mereka akan mati secara alami. Pada orang dengan leukemia, sumsum tulang membuat sel darah putih yang abnormal. Sel-sel yang abnormal inilah yang berkembang menjadi kanker darah atau disebut sel-sel leukimia.

*         Pengelompokan Leukimia :
Jenis leukemia dapat dikelompokkan berdasarkan seberapa cepat penyakit ini berkembang dan semakin memburuk, yaitu leukemia baik kronis dan akut.
1.               Leukemia kronis
 Awal penyakit sel-sel leukemia masih bisa melakukan beberapa pekerjaan yang normal sebagai sel darah putih. Orang yang menderita leukemia kronis mungkin tidak memiliki gejala apapun pada awalnya. Dokter sering menemukan leukemia kronis selama pemeriksaan rutin sebelum ada gejala. Perlahan-lahan, leukemia kronik memburuk karena jumlah sel-sel leukemia dalam darah meningkat. Gejala khas yang timbul, seperti pembengkakan kelenjar getah bening atau infeksi. Ketika gejala muncul, mereka biasanya ringan pada awalnya dan memburuk secara bertahap.
2.               Leukemia akut
Sel-sel leukemia akut tidak dapat melakukan kerja normal sel darah putih. Jumlah sel leukemia meningkat pesat. leukemia akut biasanya memburuk dengan cepat.
Jenis leukemia juga dapat dikelompokkan berdasarkan jenis sel darah putih yang terpengaruh. Leukemia dapat mulai dalam sel-sel lymphoid atau sel myeloid. Leukemia yang mempengaruhi sel-sel limfoid disebut limfositik, limfoid, atau lymphoblastic leukemia. Leukemia yang mempengaruhi sel-sel myeloid disebut myeloid, myelogenous, atau myeloblastic leukemia.
*         Patogenesis
Leukemia akut dan kronis merupakan suatu bentuk keganasan atau maligna yang muncul dari perbanyakan klonal sel-sel pembentuk sel darah yang tidak terkontrol. Mekanisme kontrol seluler normal mungkin tidak bekerja dengan baik akibat adanya perubahan pada kode genetik yang seharusnya bertanggung jawab atas pengaturan pertubuhan sel dan diferensiasi.
Sel-sel leukemia menjalani waktu daur ulang yang lebih lambat dibandingkan sel normal. Proses pematangan atau maturasi berjalan tidak lengkap dan lanbar dan bertahan hidup lebih lama dibandingkan sel sejenis yang normal.

*         Etiologi
Penyebab leukemia belum diketahui secara pasti, namun diketahui beberapa faktor yang dapat mempengaruhi frekuensi leukemia, seperti:
1.Radiasi
Radiasi dapat meningkatkan frekuensi LMA dan LMA. Tidak ada laporan mengenai hubungan antara radiasi dengan LLK. Beberapa laporan yang mendukung:
§  Para pegawai radiologi lebih sering menderita leukemia
§  Penderita dengan radioterapi lebih sering menderita leukemia
§  Leukemia ditemukan pada korban hidup kejadian bom atom Hiroshima dan Nagasaki, Jepang
2.Faktor leukemogenik
Terdapat beberapa zat kimia yang telah diidentifikasi dapat mempengaruhi frekuensi leukemia:
§  Racun lingkungan seperti benzene
§  Bahan kimia industri seperti insektisida
§  Obat untuk kemoterapi

5 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. ya allah nda.. serem yah. nice info nih :D (y)

    BalasHapus
  3. apa yang harus dilakukan penderita leukimia untuk menyembuhkan dirinya sendiri atau paling tidak menghambat pertumbuhan sel darah putih itu sendiri?

    BalasHapus
  4. apakah penykit ini banyak menyerang anak2 pada usia balita?

    BalasHapus